Karya Taru 2.0 GAMAHIRA Hijaukan Area Pura Vidya Dharma ITERA dengan Tanaman Sarana Sembahyang

Departemen Pura UKM GAMAHIRA melaksanakan kegiatan Karya Taru 2.0 sebagai bagian dari program pembinaan spiritual dan pelestarian lingkungan suci di Pura Vidya Dharma ITERA. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan seluruh anggota GAMAHIRA dari berbagai angkatan, yang bersama-sama bergotong-royong untuk melakukan penghijauan dan penanaman tanaman upakara. Kegiatan diawali dengan pengumpulan Punia secara tulus iklas. Sumber Tanaman Karyataru berasal dari Punia Anggota UKM GAMAHIRA dan Dosen Hindu. Punia yang diterima dapat berbentuk Dhana berupa uang, dan berbentuk material seperti tanaman. Pelaksanaan Karyataru di awali dengan persembahyangan di Pura Vidya Dharma. Setelah persembahyangan dilakukan perencanaan lokasi penanaman di areal luar pura lalu dilanjut penanaman.

Fokus utama kegiatan adalah menanam berbagai jenis bunga serta tanaman yang digunakan sebagai sarana persembahyangan, seperti bunga asoka, bunga kamboja, dan tanaman pandan serta tanaman upacara lainnya yang memiliki fungsi penting dalam pelaksanaan ritual Hindu. Kegiatan diawali dengan doa bersama untuk memohon kelancaran, kemudian dilanjutkan dengan pemetaan area penanaman, penataan kembali lingkungan pura, pembersihan semak, serta persiapan media tanam. Seluruh peserta terlibat aktif dalam proses penanaman, mulai dari menggali tanah, menempatkan bibit tanaman, melakukan penyiraman, hingga memastikan tata letak tanaman sesuai dengan estetika dan fungsi pura. Melalui rangkaian kegiatan yang berlangsung penuh kebersamaan ini, Karya Taru 2.0 bertujuan memperindah lingkungan Pura Vidya Dharma ITERA sekaligus menjaga ketersediaan tanaman upakara agar dapat digunakan untuk kebutuhan persembahyangan sehari-hari maupun kegiatan besar keagamaan di kampus.

Ketua Umum GAMAHIRA, Bagus Arianto, menyampaikan rasa bangganya atas terselenggaranya kegiatan Karya Taru 2.0, yang menurutnya menjadi bukti nyata komitmen GAMAHIRA dalam menjaga lingkungan pura sebagai pusat kegiatan spiritual mahasiswa Hindu. Ia menegaskan bahwa Karya Taru Agung akan menjadi program program berkelanjutan yang terus digelar setiap tahun sebagai bagian penting dari komitmen organisasi dalam menerapkan nilai–nilai Palemahan secara nyata. Saya mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini yang bertepatan dengan Tumpek Uduh, sebagai wujud aktualisasi ajaran menjaga keharmonisan dengan alam, tidak hanya melalui ritual seremonial, tetapi melalui tindakan langsung seperti penanaman, pemeliharaan, dan pelestarian lingkungan.

Senada dengan itu, Kepala Departemen Pura, Komang Arya Sumarsa, menjelaskan bahwa Karya Taru 2.0 merupakan program rutin departemen dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan pura. “Kegiatan Karyataru yang dilaksanakan bertepatan dengan Tumpek uduh diharapkan sebagai implementasi Palemahan dalam menjaga hubungan harmonis kepada alam secara praktik bukan sekadar ritual seperti perayaan Tumpek Uduh biasanya” Ujarnya. Ia menekankan pentingnya ketersediaan tanaman upakara karena hal tersebut berperan langsung dalam menunjang kegiatan persembahyangan di Pura Vidya Dharma. Menurutnya, penanaman tanaman sendiri di area pura tidak hanya mengurangi ketergantungan pada pembelian sarana upakara, tetapi juga menjadi bentuk swadaya dan kemandirian organisasi dalam memenuhi kebutuhan ritual. Komang turut mengapresiasi semangat seluruh anggota yang terlibat dan berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kekompakan serta kepedulian antaranggota terhadap pelestarian lingkungan suci.

Sementara itu, Pembina UKM GAMAHIRA, Dr. I Putu Mahendra, S.Si, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan Karya Taru 2.0 dan menilai kegiatan ini sebagai praktik baik yang patut dipertahankan. Menurutnya, kegiatan penghijauan seperti ini tidak hanya berdampak pada lingkungan fisik pura, tetapi juga memberikan kontribusi positif dalam pembentukan karakter mahasiswa Hindu, terutama dalam hal tanggung jawab, spiritualitas, dan kepedulian sosial. Ia menambahkan bahwa Pura Vidya Dharma ITERA merupakan fasilitas penting bagi mahasiswa Hindu untuk menjalankan pembinaan diri, sehingga menjaga dan merawat lingkungan pura adalah bagian dari dharma yang harus dijalankan bersama. Beliau berharap agar kegiatan seperti Karya Taru 2.0 dapat dilakukan secara berkelanjutan serta menjadi inspirasi bagi UKM lainnya dalam mengembangkan program yang bermanfaat bagi lingkungan dan civitas akademika.

Share postingan ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *