SEJARAH GAMAHIRA
SEJARAH GAMAHIRA

Sejarah Gamahira dimulai pada tahun 2018 di Institut Teknologi Sumatera, saat pengajuan UKM GAMAHIRA menjadi UKM resmi di ITERA. Dalam sejarah awal pembentukannya, Gamahira dibuat di pantai Selaki oleh Wayan Carles sebagai ketua umum saat itu. Kemudian, pada tanggal 30 Agustus 2018, dilakukan pengajuan pembentukan Gamahira sebagai UKM resmi di Lampung Selatan dengan calon ketua umum Wayan Carles dan sekretaris Umum Ayu Rahmawati. Setelah perjalanan yang panjang, Gamahira akhirnya berhasil menjadi UKM resmi dan menerima SK Kepengurusan pertama pada tahun 2021. Sejarah penuh perjuangan dan prestasi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan Gamahira di ITERA.


Apa Itu GAMAHIRA ?
GAMAHIRA, singkatan dari "Keluarga Mahasiswa Hindu Institut Teknologi Sumatera", didirikan sebagai wadah untuk memfasilitasi mahasiswa Hindu di Itera dalam memperkuat kerohanian dan meningkatkan keterampilan beragama mereka. Dengan adanya pemahaman bahwa bimbingan rohani dan kecerdasan spiritual adalah aspek penting yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa, termasuk mahasiswa Hindu, GAMAHIRA bertujuan untuk membantu mahasiswa mengimplementasikan pembelajaran dan nilai-nilai rohani ke tingkat yang lebih tinggi.



Apa Itu GAMAHIRA ?

Sejarah GAMAHIRA, singkatan dari "Keluarga Mahasiswa Hindu Institut Teknologi Sumatera", terkait erat dengan tujuan memperkuat kerohanian dan meningkatkan keterampilan beragama mahasiswa Hindu di Itera. UKM GAMAHIRA didirikan sebagai wadah yang membantu mahasiswa menerapkan pembelajaran dan nilai-nilai rohani ke tingkat yang lebih tinggi
Apa Alasan Dibentuknya ?

Berdasarkan data akademik, jumlah mahasiswa Hindu di Itera saat ini mencapai 65 mahasiswa yang terdiri dari angkatan 2015-2018. Peningkatan jumlah mahasiswa Hindu dari tahun ke tahun mendorong kebutuhan akan suatu wadah yang dapat menghimpun dan memfasilitasi keluarga Hindu di Itera. Dengan pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa Hindu Itera, diharapkan proses pembelajaran dan pengembangan soft skill, khususnya bagi mahasiswa Hindu.



Apa Alasan Dibentuknya ?
Berdasarkan data akademik, jumlah mahasiswa Hindu di Itera saat ini mencapai 65 mahasiswa yang terdiri dari angkatan 2015-2018. Peningkatan jumlah mahasiswa Hindu dari tahun ke tahun mendorong kebutuhan akan suatu wadah yang dapat menghimpun dan memfasilitasi keluarga Hindu di Itera. Dengan pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa Hindu Itera, diharapkan proses pembelajaran dan pengembangan soft skill, khususnya bagi mahasiswa Hindu, dapat berjalan dengan optimal.
Apa Harapan Kedepannya ?
GAMAHIRA diharapkan dapat menjadi sarana bagi mahasiswa Hindu di Institut Teknologi Sumatera untuk meningkatkan kerohanian mereka dan keterampilan beragama. Selain itu, pembentukan Keluarga Mahasiswa Hindu Itera juga bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Hindu di lingkungan kampus. Dengan adanya GAMAHIRA, diharapkan tercipta komunikasi yang baik dan tali persaudaraan yang kuat di antara mahasiswa Hindu serta memberikan kontribusi positif bagi kehidupan beragama dan keberagaman di Itera.



Apa Harapan Kedepannya ?

Sejarah GAMAHIRA sebagai sarana bagi mahasiswa Hindu di Institut Teknologi Sumatera (Itera) mencerminkan upaya meningkatkan kerohanian dan keterampilan beragama. Selain itu, pembentukan Keluarga Mahasiswa Hindu Itera juga bertujuan untuk melestarikan kebudayaan Hindu di lingkungan kampus. GAMAHIRA menjadi wadah penting dalam membangun komunikasi yang baik dan tali persaudaraan yang kuat di antara mahasiswa Hindu, sambil memberikan kontribusi positif bagi kehidupan beragama dan keberagaman di Itera.
Visi dan Misi GAMAHIRA ?

Adapun visi dan misi awal sejarah terbentuknya UKM GAMAHIRA sebagai berikut.
VISI
Membangun solidaritas dan integritas Mahasiswa Hindu yang berlandaskan Tri Kaya Parisudha serta mampu menyeimbangkan konsep Tri Hita Karana demi terwujudnya organisasi yang produktif dan harmonis.
MISI
- Meningkatkan ketaqwaan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa)
- Taat dan patuh dalam menjalankan ajaran agama
- Menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur, adat dan budaya

